Postingan

Kasus Sentimen Anti-Asia Melonjak di AS Hingga 339 Persen

Jakarta -  Kasus kejahatan karena kebencian terhadap orang Asia di Amerika Serikat meningkat hingga 339 persen pada 2021. Demikian menurut laporan terbaru dari Pusat Studi Kebencian dan Ekstremisme yang dirilis dua hari lalu. Kasus terbanyak dari sentimen anti-Asia itu terjadi di Los Angeles dan Kota New york city. Los Angeles bahkan mencatat kasus paling banyak dibanding seluruh kota di AS pada abad ini. New york city ada di posisi kedua dengan kenaikan 343 persen dari sebelumnya hanya 30 kasus menjadi 133 kasus. Sementara itu di San Fransisco angkanya naik menjadi 567 persen dari sembilan kasus menjadi 60 kasus. Kejahatan karena kebencian pada 2020 naik 124 persen dari 2019. "Laporan naiknya angka kebencian anti-Asia pada 2021, sayangnya, bukan sesuatu yang mengejutkan," kata Presiden Eastern Americans Progressing Justice (AAJC) John C Yang dalam pernyataan, seperti dilansir laman Russia Today, Rabu (2/2). "Lagi-lagi, masyarakat kita masih diserang dan kita harus teru

Polisi Pastikan Jika Mahasiswi IAIN Meninggal Karena Kelelahan Dan Lemah Jantung

Jakarta - Polisi masih mendalami penyebab meninggalnya mahasiswi IAIN Salatiga, Asif I Ahany (19 ), saat mengikuti kegiatan Mapala mendaki gunung Telomoyo. Meskipun hasil pemeriksaan medis dokter jaga di RST Asmir Salatiga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. "Hasil tindakan medis diketahui saudara Asif kecapekan dan lemah jantung sehingga menyebabkan meninggal dunia,"kata Kasi Humas Polsek Tingkir, AKP Hari Slamet Trianto, Jumat (14/1). Selain itu, kepolisian juga memeriksa dua saksi. Yakni rekan korban dan Wakil Rektor I. Asif yang mendaki Gunung Telomoyo bersama 18 temannya sempat memulihkan kondisi kesehatannya dengan beristirahat di SPPQT Kalibening, Salatiga. Saat itu kondisinya sangat lemah. "Kita sudah lakukan identifikasi terhadap korban, jam 03.00 penanganan atas kejadian tersebut sudah dilakukan dengan aman,"jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa IAIN Salatiga bernama Asif I Ahany ditemukan meninggal dunia saat men

Seorang Polisi di Tanjung Priok Yang Hendak Melerai Keributan, Malah Jadi Korban Pengeroyokan

Jakarta - Seorang anggota Polairud Baharkam Polri Bripda Rio Novemberyanto menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang tak dikenal di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (1/1). Polisi masih memburu pelaku. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetyo Wibowo menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat Bripda Rio melihat keributan yang terjadi saat sedang makan. Dia lalu mendekat untuk melihat kondisi. "Dia lagi makan di warteg kemudian lihat ada keributan. Jadinya intinya korban itu sedang makan di warteg sama rekannya,"kata Dwi saat dihubungi wartawan, Senin (3/1). Melihat keributan tersebut, Bripda Rio kemudian hendak melerainya. Namun, sekelompok orang yang sedang ribut tersebut malah balik menyerangnya. "Melihat ada orang berkerumun (keributan) berniat untuk melerai tapi malah jadi korban,"tambah Dwi. Lebih lanjut, Dwi belum menjelaskan luka yang dialami Bripda Rio. Para pelaku juga belum diketahui sudah ditangkap atau belum.

Massa Merusak Puskesmas di Manokwari, Pasca Seorang Warga Meninggal Diduga Usai di Vaksinasi

Jakarta - Beredar video aksi tembak yang dilakukan anggota Polres Manokwari Selatan, Papua Barat. Aksi tembak tersebut dilakukan anggota Polisi dalam membubarkan massa yang melakukan pengerusakan Puskesmas, pasca seorang warga meninggal dunia karena diduga usai menjalani vaksinasi . Tidak hanya itu, warga setempat juga mengarak jenazah yang diduga meninggal karena vaksin menuju pendopo rumah jabatan bupati Manokwari Selatan. Berdasarkan video yang beredar, warga mengarak jenazah sambil membawa alat tajam berupa parang dan panah. Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing, melalui Kabid Humas, Kombes Pol Adam Erwindi, mengungkapkan untuk mengetahui penyebab kematian tersebut pihak Kepolisian harus melakukan otopsi. "Untuk mengetahui penyebab kematian harus dilakukan otopsi,"ujarnya. Ia melanjutkan, pihaknya kini juga telah melakukan penyelidikan terkait dugaan kematian tersebut. Selain itu, warga juga diminta untuk tidak terprovokasi terkait peristiwa terse

Sebanyak 15 Negara Uni Eropa Siap Terima 40 Ribu Pengungsi Dari Afghanistan

Jakarta - Sebanyak 15 negara Uni Eropa bersedia menerima 40 ribu pengungsi Afghanistan. Kepastian itu disampaikan Komisioner Eropa Ylva Johansson. Dia mengatakan, telah bertemu dengan 15 Menteri Dalam Negeri negara anggota Uni Eropa yang bersedia menampung pengungsi Afghanistan. Jumlah pengungsi yang bakal diterima berbeda-beda setiap negara. Jerman akan menjadi negara penerima pengungsi Afghanistan fading besar. Pemerintah Jerman menyatakan siap menampung 25 ribu pengungsi. Tepat di bawah Jerman ada Belanda yang bersedia menerima 3.159 pengungsi. Spanyol dan Prancis masing-masing akan menampung 2.500 pengungsi Afghanistan. Negara-negara lain akan menampung pengungsi Afghanistan dengan jumlah lebih kecil. AFP tidak mengungkap negara mana saja itu. "Saya pikir ini adalah aksi solidaritas yang impresif,"ucap Johansson. Ia menegaskan, menerima pengungsi adalah jalan terbaik untuk mengendalikan dan mencegah serbuan imigran ilegal ke Eropa. Sebelumnya PBB meminta negara

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Melasti Badung Bali, Satu Keluarga Dari Jakarta Berhasil Selamat

Jakarta - Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Melasti, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (4/11). Dalam kejadian itu, sebuah mobil merk BMW dengan Nomor Polisi (Nopol) B 1266 M mengalami kebakaran. "Korban mengalami kerugian Rp 300 juta sementara korban melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib untuk penanganan lebih lanjut,"kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Sabtu (4/12). Kejadian itu berawal saat rombongan mobil mewah yang dikawal Brigade Motor (BM) dari arah Denpasar hendak menuju ke Pantai Melasti lewat jalan utama. Namun, tiba-tiba sampai ditikungan depan kuburan Desa Ungasan, terlihat ada asap dibagian mobil belakang. Secara mendadak mobil diarahkan ke Jalan Melasti 2 dan berhenti didekat rumah pemukiman penduduk. Penumpangnya yang adalah satu keluarga dari Jakarta semua segera turun dari mobil dan berhasil menyelamatkan diri. Sesaat kemudian ada suara ledakan dan api sudah membesar. "

Penjelasan Menkes Terkait Menurunnya Laju Vaksinasi Covid-19 Dalam 3 Minggu Terakhir

Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, laju vaksinasi Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan dalam tiga minggu terakhir. Dia mengatakan, hal ini disebabkan karena masyarakat takut menggunakan vaksin yang tersedia saat ini. "Dalam 3 minggu terakhir, laju vaksinasi mengalami penurunan. Hal ini salah satunya disebabkan adanya ketakutan masyarakat menggunakan vaksin yang tersedia terutama vaksin dengan system mRNA,"katanya dikutip dari siaran pers, Sabtu (27/11). Dia pun meminta masyarakat untuk tidak ragu dengan vaksin yang ada saat ini. Budi memastikan, vaksin yang diberikan kepada masyarakat terjamin aman, bermutu dan berkhasiat. "Tidak perlu ragu dengan vaksin yang ada. Tidak perlu memilih merek vaksin, gunakan vaksin yang tersedia terlebih dulu saat ini,"ungkapnya. "Tidak usah khawatir vaksin ini terbukti aman, jangan sampai apa yang terjadi di Eropa terjadi di Indonesia,"sambung Budi. Dia meminta kepal