Menparekraf Sandiaga Uno Terlambat Hadir, Kena Hukuman 15 Kali Up

Jakarta Menparekraf Sandiaga Uno terlambat datang ke Seminar Studi Wilayah Pertahanan Perwira Siswa Pendidikan Reguler LX Seskoad Tahun 2021. Dia pun melakukan push up.

Workshop yang dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno dihadiri oleh Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AD (Danseskoad), Mayjen TNI Anton Nugroho yang diwakilkan oleh Wadan Seskoad, Brigjen TNI Fulad. Sebagai konskuensi atas keterlambatannya selama beberapa menit, menparekraf ini pun raise sebanyak 15 kali.

"Karena kami terlambat tadi sekitar beberapa menit dan melihat saya tadi terlambat sekitar 10 sampai 15 menit, oleh karena itu saya perlu dihukum, bapak-bapak, ibu-ibu," kata Sandiaga.

"Jadi saya ingin push up nih pak sebagai balasan terlambat sedikit. Berapa raise nih saya harus lakukan?," tanyanya kepada Brigjen TNI Fulad.

Terdengar sungkan, Brigjen TNI Fulad hanya menjawab siap.

"Siap bapak," ujar Brigjen TNI Fulad.

"Sekitar 15 menit, kalau 15 kali (raise) cukup pak? 15 kali? Bisa diterima pak?," tanya Sandiaga Uno lagi.

"Siap salah, tidak usah bapak," ungkap Brigjen TNI Fulad.

Biarpun begitu, Sandiaga Uno tetap menjalani press upnya beralaskan kursi agar seluruh peserta rapat online bisa melihatnya. Tindakannya mendapat pujian dari Brigjen TNI Fulad.

"Luar biasa, bapak Sandiaga Salahuddin Uno memang terkenal dengan secara rutin menjaga imunitas tubuhnya dengan berolah raga," ujar Brigjen TNI Fulad bersamaan dengan raise yang dilakukan Sandiaga Uno.

"15 pak, sudah pak," ujar Sandiaga Uno menyudahi hukumannya.

"Terima kasih pak menteri," balas Brigjen TNI Fulad.

Selesai rise, Sandiaga segera melanjutkan sesi Seminar Studi Wilayah Pertahanan Perwira Siswa Pendidikan Reguler LX Seskoad Tahun 2021 secara online itu dengan sambutan.

Dalam workshop, Sandiaga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi dan perlibatan jajaran Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) TNI AD di seluruh Indonesia, karena telah bersinergi dengan unsur pemerintah daerah dan komponen bangsa lainnya dalam pemulihan kesehatan dan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19.

Menurut Sandi, jajaran Satkowil memiliki peran besar dalam pemulihan ekonomi pada masa pandemi virus Corona, baik peran yang sifatnya preventif, persuasif, represif dan kuratif.

"Yang sangat membanggakan dan membesarkan hati saya adalah, turut andilnya Satkowil, khususnya beberapa jajaran Kodim di tanah air dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi covid-19 ini dengan melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ungkap Sandiaga Uno.

Peran Satkrowil dalam program kreatif seperti Kampung Tangguh di Jawa Timur dan Jogo Tonggo di Jawa Tengah secara nyata telah membantu memulihkan perekonimian masyarakat dan patut diapresiasi. Demikian juga peran pengembangan ekonomi kreatif di Salatiga, Kodim 0607/Sukabumi yang mempromosikan destinasi wisata lokal dengan sistem QR Code.

Begitu pula Kodim 0623/Cilegon dengan program Pemanfaatan Market Area, Kodim 0705/Magelang dengan program aplikasi Magesty (Magelang Smart City), Kodim 0735/Surakarta dengan program kolaborasi pertunjukan virtual seni budaya dan ekonomi kreatif.

"Peran Satkowil dalam upaya penegakan disiplin masyarakat untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin, sangatlah diperlukan," kata ungkap Sandiaga Uno.

"Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memerlukan kedisiplinan ini agar bisa bangkit," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno turut menyampaikan pesan ethical dalam syair lagu Maju Tak Gentar, yakni 'Maju serentak tentu kita menang'. Lewat kolaboraksi antara Kemenparekraf dan Satkowil, dirinya berharap menjadi sebuah inovasi kebijakan strategis, sehingga sektor parekraf dapat hadir sebagai solusi atas kebangkitan ekonomi di masa pandemi COVID-19.

"Akhir kata, di tengah situasi serba tidak menentu seperti saat ini atau di era VUCA -volatility, unpredictability, intricacy and also uncertainty, kita harus tetap menebarkan optimisme, harapan, dan semangat masyarakat Indonesia agar kita mampu bangkit di saat sulit, menang melawan COVID, with each other indeed we can do it!," tutup Sandi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Massa Merusak Puskesmas di Manokwari, Pasca Seorang Warga Meninggal Diduga Usai di Vaksinasi

Terpidana Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Bali Akan Segera Bebas, Berikut Selengkapnya

Alasan Direktur Utama BRI Mensponsori BRI Liga 1, Demi UMKM Masyarakat yang Bergantung Dengan Sepak Bola Nasional