4 Orang Pesta Miras Oplosan, Akibatnya 3 Orang Meninggal Dan 1 Orang Dirawat

Jakarta - Korban tewas akibat pesta miras oplosan di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, kembali bertambah.

Hingga Selasa (14/9), overall 3 remaja meninggal dunia dan 1 orang masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Menes. Kapolsek Menes, Kompol Yusuf, mengatakan korban tiga merupakan seorang remaja putri.

Korban turut serta menikmati miras oplosan bersama 20 remaja lainnya di Halte ex Kwadanaan Menes pada Sabtu (11/9). "Benar (korban bertambah). Kami dapat berita (korban meninggal sekitar pukul 24.00 WIB malam tadi. Itu dia (korban) sempet ikut minum juga,"ucap Yusuf, Selasa (14/9).

Yusuf menyebut, remaja putri itu berinisial, W, warga Desa Senangsari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang. Namun, dia tidak tahu pasti gejala awal meninggalnya korban. Pasalnya, dia baru mendapat informasi setelah korban meninggal dunia.

Namun berdasarkan informasi yang diterimanya, korban W meninggal dunia di kediamannya di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang. Korban belum mendapat perawatan tim medis.

"Kurang tahu, karena pada kabur semua. Kita tahu-tahu sudah meninggal aja. Infonya W ini meninggal di rumah, di Desa Senangsari, Kecamatan Pagelaran,"ucap Yusuf.

Guna mencegah terjadinya korban tambahan, polisi terus bergerak mencari para remaja yang ikut menikmati miras oplosan tersebut. Sejumlah remaja sudah diamankan di pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan.

"Ya jelas (dilakukan pencarian) dan sudah ada yang dibawa juga (beberapa). Kita lakukan interogasi, dan kalau ada yang sakit kita lakukan perawatan,"tutup Yusuf.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Sentimen Anti-Asia Melonjak di AS Hingga 339 Persen

Jakarta -  Kasus kejahatan karena kebencian terhadap orang Asia di Amerika Serikat meningkat hingga 339 persen pada 2021. Demikian menurut laporan terbaru dari Pusat Studi Kebencian dan Ekstremisme yang dirilis dua hari lalu. Kasus terbanyak dari sentimen anti-Asia itu terjadi di Los Angeles dan Kota New york city. Los Angeles bahkan mencatat kasus paling banyak dibanding seluruh kota di AS pada abad ini. New york city ada di posisi kedua dengan kenaikan 343 persen dari sebelumnya hanya 30 kasus menjadi 133 kasus. Sementara itu di San Fransisco angkanya naik menjadi 567 persen dari sembilan kasus menjadi 60 kasus. Kejahatan karena kebencian pada 2020 naik 124 persen dari 2019. "Laporan naiknya angka kebencian anti-Asia pada 2021, sayangnya, bukan sesuatu yang mengejutkan," kata Presiden Eastern Americans Progressing Justice (AAJC) John C Yang dalam pernyataan, seperti dilansir laman Russia Today, Rabu (2/2). "Lagi-lagi, masyarakat kita masih diserang dan kita harus teru...
Baca selengkapnya

Seorang Polisi di Tanjung Priok Yang Hendak Melerai Keributan, Malah Jadi Korban Pengeroyokan

Jakarta - Seorang anggota Polairud Baharkam Polri Bripda Rio Novemberyanto menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang tak dikenal di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (1/1). Polisi masih memburu pelaku. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetyo Wibowo menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat Bripda Rio melihat keributan yang terjadi saat sedang makan. Dia lalu mendekat untuk melihat kondisi. "Dia lagi makan di warteg kemudian lihat ada keributan. Jadinya intinya korban itu sedang makan di warteg sama rekannya,"kata Dwi saat dihubungi wartawan, Senin (3/1). Melihat keributan tersebut, Bripda Rio kemudian hendak melerainya. Namun, sekelompok orang yang sedang ribut tersebut malah balik menyerangnya. "Melihat ada orang berkerumun (keributan) berniat untuk melerai tapi malah jadi korban,"tambah Dwi. Lebih lanjut, Dwi belum menjelaskan luka yang dialami Bripda Rio. Para pelaku juga belum diketahui sudah ditangkap atau belum....
Baca selengkapnya

Presiden Rusia Mengizinkan Wisata Asing Masuk Dengan Syarat Wajib Sewa Hotel Minimal 6 Bulan

Moscow - Presiden Rusia Vladimir Putin, telah secara resmi membuka kembali pintu pariwisata bagi turis mancanegara dalam waktu dekat. Namun, setiap wisatawan yang berencana bertandang ke negara tersebut harus mematuhi sejumlah aturan. Dilansir The Moscow, turis yang datang ke Rusia akan diizinkan tinggal jika sudah memiliki pemesanan resort. Namun, mereka tidak hanya diminta menginap, tapi harus menyewa kamar resort dalam jangka waktu lama. Dalam skema pariwisata yang dikemas seperti "ngontrak"itu, wisatawan wajib menyewa kamar hotel dengan jangka waktu lama, yakni very little enam bulan. "Undang-undang mengizinkan penerbitan visa turis biasa hingga enam bulan untuk warga negara dari semua negara, terlepas dari 'prinsip timbal balik',"bunyi undang-undang tersebut. Sebelumnya, prinsip timbal balik dilakukan oleh Rusia untuk batasi wisatawan. Hanya turis dari Federasi Rusia saja yang mendapatkan izin untuk masuk ke sana. Tetapi, aturan itu sekarang tidak berla...
Baca selengkapnya