Indonesia Kedatangan Vaksin Sebanyak 5 Juta Dosis, Pemerintah Memastikan Stok Vaksin Aman
Jakarta - Indonesia kedatangan dua tahap vaksin pada Selasa (21/9). Vaksin tahap
ke-71 berupa 5 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi. Total vaksin
jadi Coronavac keluaran Sinovac yang sudah tiba di Indonesia adalah
58.776.000.
Kemudian pada tahap ke-72, juga tiba 200 ribu dosis vaksin Sinopharm.
Vaksin tersebut merupakan hibah dari Red Cross of Society China melalui
mekanisme reciprocal. Sehingga total, vaksin yang sudah tiba di tanah
air dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun bentuk jadi adalah
267.550.400 dosis.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, pemerintah
masih akan terus mendatangkan vaksin dan segera melakukan distribusi
lokasi di seluruh Indonesia. Pemerintah mengejar target pada akhir 2021,
70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksinasi. "Pemerintah berupaya keras agar tidak terjadi kekosongan stok vaksin,"tegas Menkominfo.
Johnny menambahkan, dalam upaya menyediakan vaksin bagi rakyat
Indonesia, pemerintah mengoptimalkan upaya diplomasi antarnegara. Kerja
sama yang dilakukan bersifat reciprocal dan multilateral, tidak hanya
yang bersifat G to G, juga dengan berbagai lembaga.
Kedatangan vaksin ini, kata dia, salah satu wujud keberhasilan upaya diplomasi pemerintah Indonesia, yang akan terus ditingkatkan dan dioptimalkan. "Kedatangan vaksin menunjukkan stok vaksin aman,"ujarnya.
Johnny mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya
masih rendah, untuk melakukan percepatan dan perluasan program
vaksinasi. Menkominfo juga mengungkapkan, hingga 20 September pukul
18.00, baru 27,45 persen dari sasaran vaksinasi kelompok lansia yang
sudah vaksin dosis pertama dan 19,25 persen yang sudah mendapatkan dosis
lengkap.
"Mari bersama kita dorong kelompok lansia untuk segera divaksin.
Yakinkan, daftarkan dan antarkan mereka ke tempat vaksinasi terdekat,"imbau Menkominfo.
Seiring upaya percepatan vaksinasi, Johnny tetap mengingatkan,
masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Begitu
juga meski penularan sudah turun, program vaksinasi tidak boleh
dikendorkan. Upaya membangun herd resistance terus dipercepat.
"Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk segera divaksinasi, tidak
perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat,"tegasnya. Menkominfo menyebut, Indonesia dipuji dunia karena kecepatan penurunan
penularan juga kecepatan vaksinasi. Menurutnya, pujian dari berbagai
pihak menandakan langkah Indonesia sudah tepat.
"Namun hal tersebut perlu lebih ditingkatkan dan dioptimalkan, dengan
dukungan dan peran serta seluruh elemen bangsa. Masih ada sejumlah
daerah yang capaian vaksinasinya rendah,"kata Johnny.
Komentar
Posting Komentar